"Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya." — Roma 8:28
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, Firman Tuhan memberikan kepastian bahwa rencana-Nya atas hidup kita tidak pernah berubah . Roma 8:28 mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak hanya memiliki kehendak baik untuk masa depan kita (Yeremia 29:11), tetapi Ia juga aktif bekerja di tengah pergumulan, kesalahan, bahkan kejahatan untuk memenuhi tujuan-Nya. Mari kita renungkan kebenaran ini melalui tiga sudut pandang Alkitab.
1. Rencana Tuhan Eterna dan Tak Berubah
Tuhan adalah Allah yang tidak berubah (Maleakhi 3:6), dan rencana-Nya telah ditetapkan sejak kekekalan. Nubuatan-Nya tidak bergantung pada kondisi manusia atau situasi dunia:
- Yeremia 29:11 : "Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberi kamu hari depan yang penuh harapan."
- Amsal 19:21 : "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHAN-lah yang tetap berdiri."
Meskipun kita mungkin tidak memahami alur hidup kita, Tuhan tetap memegang kisah kita dalam tangan-Nya. Rencana-Nya adalah "Rencana A"—tidak ada cadangan atau rencana darurat. Seperti Yusuf yang mengalami pengkhianatan saudara-saudaranya, ia akhirnya menyadari bahwa "Aku telah dimaksudkan untuk kebaikan" (Kejadian 50:20).
2. Tuhan Bekerja dalam Segala Sesuatu untuk Kebaikan
Roma 8:28 bukan berarti semua hal yang terjadi adalah kehendak Tuhan, tetapi Tuhan mengubah segala sesuatu (baik atau buruk) untuk memenuhi tujuan-Nya . Contohnya:
- Yusuf di Mesir : Dijual sebagai budak dan difitnah, tetapi Tuhan menjadikannya gubernur Mesir untuk menyelamatkan banyak jiwa (Kejadian 37–50).
- Petrus yang Mungkir : Setelah menyangkal Yesus, ia dipulihkan dan menjadi batu penjuru gereja mula-mula (Matius 26:69–75; Kisah 2:14–41).
- Paulus yang Persecutor : Seorang penganiaya jemaat diubah menjadi rasul yang membawa Injil ke seluruh dunia (Kisah 9:1–15).
Tuhan tidak hanya "memperbaiki" kesalahan kita, tetapi menggunakan semuanya untuk kemuliaan-Nya. Seperti kain tenun yang tampak berantakan dari belakang, tetapi indah dari depan, hidup kita akan terlihat sempurna dalam waktu-Nya.
3. Impian Tuhan Tetap Hidup dalam Kristus
Dosa, kesalahan, atau kegagalan manusia tidak dapat menggagalkan rencana Tuhan. Yesus adalah bukti nyata:
- Yesus disalibkan : Tindakan manusia yang paling keji diubah menjadi alat keselamatan (Kisah 4:27–28).
- Kematian dan Kebangkitan-Nya : Menghancurkan kuasa dosa dan memberi hidup baru bagi semua yang percaya (Roma 6:3–5).
Bagi kita, dalam Kristus , impian Tuhan tetap hidup. Bahkan jika kita pernah jatuh, Tuhan sanggup memulihkan (Yunus yang lari dari panggilan tetap dipakai Tuhan; Yunus 1–4). Firman-Nya berkata:
- Mazmur 37:4–5 : "Nikmatilah TUHAN, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, maka Ia akan bertindak."
- Efesus 1:11 : "Dalam Dia kita juga mendapat bagian yang dijanjikan, karena kita telah ditentukan menurut rencana Allah, yang di dalam Kristus melakukan segala sesuatu menurut keputusan dan maksud hati-Nya."
Kesimpulan: Percaya dan Maju dalam Tujuan-Nya
Tuhan tidak meminta kita untuk memahami seluruh rencana-Nya, tetapi untuk mempercayai Dia yang memiliki rencana itu . Apa pun yang kita alami hari ini—kesedihan, penyesalan, atau pengkhianatan—adalah bagian dari kanvas besar yang sedang Ia lukis. Ingatlah:
- Yesaya 55:8–9 : "Sebab tinggi rendahnya langit lebih tinggi dari bumi, demikian tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
- Filipi 1:6 : "Dia yang memulai pekerjaan baik di dalam kamu, akan melengkapinya sampai pada hari Kristus Yesus."
Jangan putus asa. Tuhan sedang membentukmu menjadi alat-Nya untuk kemuliaan-Nya. Tetaplah hidup dalam Kristus, dan impian-Nya bagi hidupmu pasti tergenapi!
Amin.
TUHAN BISA MENG-EDIT CERITA BURUKMU JADI KEMULIAANNYA